[Book Review] Berpetualang bersama Aliran Waktu dalam Novel Time Aussicht di Cabaca



[Book Review] Berpetualang bersama Aliran Waktu dalam Novel Time Aussicht di Cabaca -- Pernah membayangkan mesin waktu? Oh, sebentar. Itu gak perlu dibayangin. Soalnya mesin waktu digambarkan jelas bentuknya dalam serial kartun Doraemon, wkwkk. Tapi Emit Nightrya membayangkan hal yang melampaui mesin waktu. Penulis novel di Cabaca itu membayangkan Aliran Waktu dan menuangkan gagasannya dalam novel perdananya yang berjudul Time Aussicht.

Dia menyadari hal ini pada umur 12 tahun, tapi dia tetap saja tidak mengerti apa yang disebut dengan ‘Aliran Waktu' sampai setahun kemudian. Aliran Waktu tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata, tapi juga tidak bisa digambarkan dengan jelas melalui sebuah gambar. Dia pernah mencoba untuk membuat gambaran tentang Aliran Waktu melalui sebuah gambar. Tapi orang-orang di sekelilingnya tidak mengerti apa yang ia gambar dan mengira kalau itu adalah frekuensi bunyi. Aliran Waktu itulah yang akan mengubah seluruh kehidupan Haru dan membuatnya bertemu dengan orang-orang yang akan berjalan bersamanya..

Novel Time Aussicht ini berkisah tentang seorang remaja berusia 14 tahun, Haru, dan petualangannya memecahkan berbagai macam misteri, termasuk sebuah kecelakaan besar yang melibatkan kereta dan bus. Sungguh beruntung, si Haru ini memiliki kemampuan khusus. Dia dapat melihat Aliran Waktu. Apakah itu Aliran Waktu? Kurang lebih beginilah penjelasan yang ada dalam novelnya yang sekaligus membuka petualangan pertama karakter Haru.

Klik dobel pada tulisan, lalu voila! Kamu bisa menandai bagian penting dari novel yang lagi kamu baca di Cabaca.



Petualangan pertama yang disuguhkan penulis adalah saat Haru bertemu dengan teman masa kecilnya yang bernama Alria. Saat itu diawali dengan beberapa pertanda dari Aliran Waktu, Haru melihat ada kejanggalan. Ternyata benar. Ada kecelakaan dan menjadikan Alria sebagai korban tabrak lari. Meski tidak dapat mengubah yang terjadi, Haru sesegera mungkin menolong Alria dan membawanya ke rumah sakit. Pertolongan itu tidak hanya diulurkan oleh Haru, tetapi juga oleh Risha, seorang perempuan yang tidak sengaja ditemuinya.

Setelah beberapa pertemuan, diketahui Risha ternyata juga punya kemampuan khusus, yakni dapat melihat aura psikologis seseorang. Sayangnya, si Risha ini gak bisa menebak emosi apa yang sedang Haru rasakan. Warna dari emosi yang dimunculkan Haru selalu sama. Nah, keduanya ini saling melengkapi dan bersama-sama memecahkan kasus kecelakaan yang mereka temui.

Bab 1 sampai bab 3 dari novel ini cukup bikin penasaran sih. Oya, novel ini bisa dibaca gratis di Cabaca.id. Kalau kehabisan kerang, kamu bisa pakai lakukan misi kerang kayak komentar di tiap bab, rating buku, share kode, dan masih banyak lagi misi yang lain.

Aliran Waktu dan Hal-hal Ajaib dalam Novel Time Aussicht


Novel Time Aussicht ini masuk dalam genre fantasi kalau di Cabaca walau tidak dipungkiri, aroma science fiction juga lumayan mendominasi ceritanya. Misalnya, saat si Risha diajak Haru ke sebuah ruang rahasia di belakang sekolah. Ruangan penuh komputer yang diciptakan untuk melakukan hacking. Atau saat ada narasi yang menjelaskan Aliran Waktu, kayak gini misalnya.

Dia telah menguasai jam internal miliknya. Dalam diri manusia, mustahil jika tidak memiliki jam internal. Karena hal ini masuk ke dalam salah satu inti dari kesadaran manusia. Jam internal sangat penting bagi manusia untuk merasakan waktu dan persepsi manusia terhadap waktu. Juga membantu manusia untuk memperkirakan waktu. Tetapi, ada pula saat jam internal itu membuat waktu seakan melambat, lebih cepat, berhenti, atau bahkan berjalan mundur. Itulah yang disebut dengan Ilusi Temporal.
Penjelasan yang udah rada science lah ya. Jadi, dengan narasi ini, kita tahu bahwa yang disuguhkan penulisnya lebih dekat dengan konsep kesadaran manusia. Bukan penjelasan bagaimana kita bisa mempercepat atau memperlambat waktu atau bahkan mengubah takdir dengan bantuan Aliran Waktu, tetapi bagaimana kita sebagai manusia mampu menjangkau waktu melalui ilusi.

Pusing nggak penjelasannya? Sama, yang nulis blog ini juga pusing pas lagi lihat saldo rekening.

Kalau boleh jujur, sebenarnya mau dikategorikan sebagai science fiction juga masih nanggung sih. Harusnya bakal lebih banyak penjabaran secara Fisika dalam setiap adegan yang melibatkan Aliran Waktu. Kayak misalnya sewaktu terjadi kecelakaan besar antara kereta dan bus. Mungkin bakal lebih seru kalau ada penjelasan matematis dan yang lebih ilmiah. Tapi mungkin berisiko bikin pembaca capek juga sih, ini aja udah capek bacanya, hihihi.


Baca Juga: [Book Review] Melihat Sisi Lain Pacaran dalam Novel Pacaran di Cabaca.id


Sebuah Cerita yang Belum Selesai


Terlihat sekali kalau novel Time Aussicht ini belum selesai. Mungkin bisa deh dibikin tetralogi. Orang yang biasa baca novel fantasi udah pasti bisa menebak hal ini. Kenapa? Karena novel ini seolah hanya menampilkan satu plot dan satu kehidupan, kemudian selesai. Hal ini nggak salah dong. Banyak kok novel luar negeri yang begitu.

Cuma memang, dari segi plot agak menjemukan. Kita sebagai pembaca hanya digiring dan melihat betapa kerennya karakter Haru. Kita hanya melihat Haru unjuk kebolehan. Begitu juga dengan karakter Risha. Kita melihat betapa kerennya mereka berdua, apalagi kalau bisa jadian.

Misteri kecelakaan begitu mudah diungkap. Korban yang disekap begitu mudah ditemukan. Lalu, sebenarnya apa yang diinginkan pembaca? Oke, benar, yang diinginkan pembaca adalah karakter bisa mencapai tujuannya. Tapi yang membuat pembaca seru dan asyik baca novelmu adalah saat kita, sebagai pembaca, udah sibuk berprasangka dan bikin hipotesis sendiri, ternyata semuanya salah. Eh, ternyata bukan gitu kejadiannya. Semacam itulah. Itu yang bikin asyik!

Jadi, sudah tahu kan apa yang kurang dalam novel ini?

Iya, betul. Pengecohan.

Penulisnya kurang ahli mengecoh pembaca.

Mungkin trik ini bisa digunakan untuk buku selanjutnya :)

Oya, untuk baca novel gratis di Cabaca.id, kalian bisa masukin kode saya: ASYAAZALEA

Sering-sering baca novel di Cabaca.id untuk dapat bacaan gratis dan menghibur!




0 Komentar