[Book Review] Satu Undangan, Sekian Cerita: Review Novel You Are Invited



Lagi-lagi Kezia Evi Wiadji meluncurkan karya terbarunya. Tapi kali ini karyanya masuk Naskah Pilihan PSA penerbit Grasindo. Well, pertama kali lihat covernya, wow, langsung jatuh cinta! Kayak undangan nikahan, simpe, cantik, elegan, dan matching sama judulnya, You Are Invited.Minta dibaca banget deh pokoknya.



Novel You Are Invited Karya Kezia Evi Wiadji


Mulai malam Minggu, hidupku agak selo dan mencomot novel You Are Invited ini sebagai bacaan weekend. Halaman-halaman pertama, ehm, aromanya udah Mbak Evi banget. Gaya bahasanya yang ringan dan santai bikin aku pengen membuka halaman selanjutnya, lagi dan lagi.
You Are Invited dibuka dengan cerita Stacy dan John yang sedang berdiskusi tentang siapa-siapa saja yang akan diundang ke pernikahan mereka. Keluarga besar sudah jelas masuk daftar. Tapi kalau teman-teman, apakah semua-muanya akan masuk daftar yang diundang? Nah, kalau mantan perlu diundang juga?
Pertanyaan terakhir jelas lebih menarik.
Lalu mulailah aku terhanyut dalam kisahnya Dina, mantannya John. Tentang alasan-alasannya meninggalkan John, tentang cinta yang tidak selalu berlabuh pada seseorang yang tepat, tentang keputusan yang tidak mungkin diralat. Juga larut dalam kisahnya Ben, mantannya Stacy. Tentang kenapa cowok itu bisa menerima keputusan Stacy, tentang seberapa keras mencintai ternyata banyak juga alasan untuk lebih baik tidak bersatu, atau tentang perempuan lain yang rapuh dan lebih perlu dilindungi.
Sejujurnya, kisah yang membuatku mak tratap cuma kisah mantan-mantannya aja sih. Kisah yang lain menarik juga, tapi rasanya gak punya konsekuensi langsung terhadap perasaan dan keberlangsungan pernikahan Stacy dan John.


Keliling Nusantara

Sesuai dengan tema yang diajukan Grasindo, novel You Are Invited menonjolkan banyak hal yang dekat dengan Indonesia, terutama setting. Kamu akan diajak jalan-jalan ke Yogyakarta, Bali, Pekanbaru, Solo, dan lain-lain.Lumayan kan, bisa jalan-jalan ke banyak tempat hanya dalam 3 jam?
Gak cuma itu, kamu akan dimanjakan dengan deskripsi beberapa masakan khas Indonesia. Serius, aku sendiri juga pengen wisata kuliner jadinya.


Sudut Pandang Orang Pertama

Dalam You Are Invited, jangan harap kamu bisa nemuin sudut pandang ‘diaan’. Semua tokoh yang diceritakan selalu menggunakan gaya 'akuan’, mulai dari si calon pengantin Stacy dan John, sampai tokoh-tokoh yang akan diundang.
Sudut pandang orang pertama selalu kena banget, selalu bisa menggambarkan perasaan karakter-karakter di dalamnya dengan baik, lebih baik daripada menggambarkan perasaan dengan gaya 'diaan’–menurutku sih. Tapi, hati-hati, sudut pandang orang pertama seringkali menjebak. Apalagi jika digunakan untuk banyak tokoh, seperti dalam novel ini. Penggunaan gaya 'akuan’ untuk menceritakan beberapa karakter membuat novel ini, ehm, jadi kayak gak punya karakter utama.
Tadinya aku pikir, karakter utama dalam novel ini jelas Stacy dan John. Tapi ternyata, gak juga. Semuanya dtampilkan dengan porsi yang sama besar. Stacy dan John malah tampil hanya sebagai pembuka dan penutup. Sangat disayangkan sih. Padahal, karakterisasi yang baik akan membuat cerita jadi punya satu tujuan yang jelas dan punya alur yang lebih cakep.
Selain itu, penggunaan gaya 'akuan’ untuk semua karakternya bikin aku jadi gak meng-’hero’-kan siapa-siapa dalam cerita ini. Gak ada pula karakter yang bikin aku benci, yang bikin aku bawaannya pengen menyingkirkan karakter itu, biar tokoh utama bahagia selama-lamanya.
But, overall, novel You Are Invited ini masih bisa dinikmati, terutama buat kamu yang hobi menjelajah Indonesia. Untuk pembaca expert, yang mungkin lagi bereksperimen nulis novel dengan gaya serupa, You Are Invited bisa dijadikan bahan riset. You are invited to read this book! :)


**Pernah di-post di asya-azalea.tumblr.com pada May 11th, 2014 9:02pm dan dipindahkan ke blog ini.

0 Komentar