Sinopsis Lengkap The Psychology of Money Karya Morgan Housel



Belum lama ini saya membaca buku berjudul The Psychology of Money, sebuah buku yang banyak banget dibicarakan orang. Sewaktu mengintip halaman Katalog dalam Terbitan atau KDT, saya cukup terkejut dengan fakta bahwa dalam waktu kurang dari satu tahun, buku yang diterjemahkan oleh Penerbit Baca ini sudah masuk cetakan ke-33. Anggaplah buku ini sekali cetak jumlahnya 3 ribu eksemplar, maka total cetakannya di Indonesia saja kurang lebih 100 ribu eksemplar. Wow, angka yang cukup fantastis tetapi ya gak heran-heran amat. Tren bacaan nonfiksi di Indonesia masih didominasi oleh buku terjemahan. 

Meski begitu, harus saya akui, point of view buku ini memang menarik. Kebanyakan buku bertema keuangan, biasanya berisikan metode mengelola keuangan, cara berinvestasi saham, dan sederetan tips finansial lainnya. 

Tapi buku ini gak ngasih tips yang demikian. Buku ini justru menyoroti perilaku manusianya, sebagai subjek yang mengelola uang. Apalagi, seperti yang disebutkan di awal buku ini, mengelola uang gak ada hubungannya dengan kecerdasan apalagi latar belakang pendidikan.

Berikut ini bukan resensi The Psychology of Money, melainkan hanya summary saja, yang meliputi daftar isi dan catatan kecil dari tiap bab yang ada di dalamnya. Yuk, baca sinopsis lengkap The Psychology of Money ya. 


Sinopsis The Psychology of Money


1. Tak Seorang Pun Gila

Keputusan finansial yang dibuat seseorang sangat unik dan bisa jadi berbeda satu sama lain, dipengaruhi periode seperti apa seseorang hidup (entah inflasi tinggi atau rendah, saham oke atau lesu dst), dan pandangannya mengenai uang (yang bisa jadi sangat gila). Jadi jangan heran kalau ada orang yang lebih cenderung anti saham atau misal mengalokasikan duit untuk beli tiket lotere ketimbang untuk nabung dana darurat. Ada banyak orang yang tidak punya banyak hal yang dimiliki orang-orang yang baca buku keuangan.


2. Keberuntungan & Risiko

Keberuntungan dan risiko bagai dua sisi mata uang. Bill Gates beruntung bisa sekolah di Lakeside. Di sisi lain, sahabatnya Paul Allen meski beruntung, punya risiko. Allen meninggal saat kegiatan pendakian. Tidak semua keberhasilan disebabkan kerja keras. Ada keberuntungan. Tidak semua kemiskinan disebabkan kemalasan. Ingat itu ketika menilai orang, hindari menilai individu, fokus ke pola umum. Tak ada yang sebagus atau sejelek kelihatannya.


3. Tak Pernah Cukup

Gagasan "cukup" seolah seperti mengabaikan kesempatan dan potensi, cenderung konservatif. Satu-satunya cara untuk menang adalah tidak bertarung sejak awal. Mengetahui kapan cukup.


4. Penumpukan Membingungkan

Mirip seperti penumpukan es pada bumi yang menyebabkan berulangnya zaman es sampai 5 kali. Warren Buffet keahliannya adalah investasi, tapi rahasianya adalah waktu. Beliau udah investasi dari umur 10 tahun.


5. Menjadi Kaya vs Tetap Kaya

Investasi bagus bukan hanya membuat keputusan bagus, melainkan secara konsisten tidak membuat kesalahan besar. Hanya ada satu cara agar tetap kaya, yaitu kombinasi sikap hemat dan paranoia agar bisa bertahan. Penerapan pola pikir bertahan biasamua ada tiga: 1. Kuat finansial > hasil besar. Jika kuat finansial, penumpukan bisa menghasilkan keajaiban. 2. Berencana itu penting tapi juga perlu merencanakan yang tak berjalan sesuai rencana, dengan menyiapkan margin keamanan, seperti anggaran hemat, pemikiran luwes, jadwal longgar dll. 3. Punya kepribadian optimis sekaligus paranoid terhadap masa depan.

6. Anda Menang Undian

Anda bisa salah di separuh dari semua keputusan dan masih untung. Tak ada yang membuat keputusan bagus terus-menerus. Orang-orang paling mengesankan punya banyak gagasan buruk yang sering dilaksanakan.


7. Kemerdekaan

Kendali atas waktu Anda adalah dividen terbesar yang bisa diberikan uang.


8. Paradoks Orang dalam Mobil

Tak ada yang lebih terkesan dengan harta Anda kecuali Anda sendiri. Orang ingin kekayaan sebagai sinyal sukses agar disukai dan dikagumi, lucunya orang lain tersebut gak peduli dan sama aja memakai kekayaan kita sebagai patokan hasrat mereka sendiri untuk disukai dan dikagumi.


9. Kekayaan Adalah Apa Yang Anda Tak Lihat

Membelanjakan uang untuk memamerkan berapa banyak uang yang Anda miliki adalah cara tercepat memiliki lebih sedikit uang.
Kekayaan adalah apa yang tak terlihat, apa yang tak dibeli,  pendapatan yang tak dibelanjakan
Cara cepat merasa kaya --> membelanjakan banyak uang untuk beli barang bagus
Cara menjadi kaya --> tak membelanjakan uang yang dimiliki


10. Menabung Uang

Nilai kekayaan bersifat relatif. Di tingkat pendapatan tertentu, yang dibutuhkan hanyalah apa yang ada di bawah ego. Sedangkan menabung lebih bisa dikendalikan. Gak perlu alasan tertentu untuk menabung. Selain itu, keluwesan dan kendali atas waktu adalah keuntungan kekayaan. Kecerdasan bukan keunggulan andal di dunia yang sangat terhubung. Keluwesan bisa jadi keunggulan.


11. Masuk Akal > Rasional

Contohnya dari demam yang sebenarnya merupakan pertanda baik sebab berperan melawan infeksi dan menyalakan kekebalan tubuh. Hal yang rasional. Tapi jadi masuk akal kalau ingat demam itu gak enak, makanya banyak orang ingin menghilangkannya.
Saat mengambil keputusan finansial, sebagian bilang harus didasarkan pada fakta data yang rasional. Tetapi manusia tetap butuh sesuatu yang masuk akal. Misal suka produknya, investasi karena anaknya, dst.


12. Kejutan!

Sejarah adalah studi perubahan yang ironisnya digunakan sebagai peta masa depan. Hal-hal yang tak pernah terjadi dulu, terjadi sepanjang masa. Kalo terlalu jadikan sejarah investasi sebagai pedoman, bisa ada kemungkinan: 1. Melewatkan kejadian langka yang sebenernya mempengaruhi hasil kayak terjadinya 9/11 punya impact ke beban utang biaya kuliah, 2. Gak mempertimbangkan perubahan struktural.


13. Ruang untuk Kesalahan

Bagian paling penting semua rencana adalah merencanakan rencana Anda tak berjalan sesuai rencana.


14. Anda Akan Berubah

Perencanaan jangka panjang lebih sukar daripada yang dibayangkan karena tujuan dan keinginan orang berubah seiring waktu. Ketika akan membuat keputusan jangka panjang, ingatlah: 1. Hindari ujung-ujung ekstrem perencanaan keuangan. 2. Terima kenyataan bahwa kita akan berubah pikiran.


15  Tidak Ada yang Gratis

Segalanya punya harga, tapi tak semua harga tampil di label. Harga tiket Disneyland adalah biaya dan imbalannya jelas dan layak. Naik turunnya investasi merupakan biaya, bukan denda. Ketika akan beri berinvestasi, pikirkanlah juga harga (biaya dan risiko) yang tidak tercantum pada label. Cari harganya, kemudian bayarkanlah.


16. Anda & Saya

Hati-hati kalau mengambil petunjuk finansial dari orang-orang yang melakukan permainan yang berbeda dengan Anda. Jangan ikut-ikutan dan usahakan mengenali permainan yang Anda lakukan. Pahami perbedaan antara investor jangka panjang dan trader harian karena permainannya berbeda.


17. Godaan Pesimisme

Optimisme kedengaran seperti penawaran penjual. Pesimisme kedengaran seperti seseorang yang mencoba membantu Anda. Beberapa hal yang membuat pesimisme finansial lebih lazim dan meyakinkan: 1. Uang bisa berpengaruh ke semua orang jadi mendapat perhatian semua orang. 2. Para pesimis sering mengekstrapolasi tren tanpa mempertimbangkan bagaimana pasar beradaptasi. 3. Kemajuan terjadi terlalu lambat untuk diperhatikan tapi kemunduran terjadi terlalu cepat untuk diabaikan.


18. Ketika Anda Akan Percaya Apa Saja

Daya tarik fiksi dan mengapa cerita lebih kuat daripada statistik. Yang perlu diingat: 1. Makin Anda ingin sesuatu itu benar, makin besar kemungkinan Anda percaya dan memperbesar kemungkinan sesuatu itu benar 2. Semua orang punya pandangan tak lengkap atas dunia, kita membentuk narasi utuh untuk mengisi kekosongannya.


19. Bersama-sama Sekarang

Apa yang udah dipelajari mengenai psikologi uang Anda sendiri. Isinya rangkuman dan tips, yakni:
- Usahakan rendah hati ketika keadaan baik dan memaafkan ketika keadaan buruk.
- Kurangi ego, tambah kekayaan.
- Kelola uang Anda dalam cara yang membuat Anda bisa tidur pada malam hari.
- Jika Anda ingin mendapat hasil lebih baik sebagai investor, hal paling dahsyat yang Anda bisa lakukan adalah memperpanjang cakrawala waktu.
- Santai saja dengan banyak kesalahan. Anda bisa keliru dalam setengah dari semua kesempatan dan tetap untung.
- Gunakan uang untuk mendapat kendali atas waktu Anda.
- Jadilah lebih baik hati, jangan pamer.
- Menabung saja, tak perlu alasan khusus. Menabung untuk hal-hal yang mustahil diprediksi atau didefinisikan adalah salah satu alasan terbaik untuk menabung.
- Temukan biaya keberhasilan dan bersiaplah membayarnya.
- Junjung tinggi ruang untuk kesalahan.
- Hindari ujung-ujung ekstrem keputusan keuangan. Makin ekstrem keputusan Anda pada masa lalu, makin besar penyesalan.
- Sebaiknya Anda suka risiko karena sering waktu, ada imbalannya.
- Ketahuilah permainan yang Anda lakukan.
- Hormati ketidakrapian, hanya ada jawaban yang ampuh bagi Anda.


20. Pengakuan

Psikologi uang si penulisnya sendiri. Tetapi ditekankan berkali-kali bahwa lakukan permainan masing-masing. 


Demikian sinopsis lengkap The Psychology of Money. Semoga bisa cukup menggambarkan isi bukunya ya. Apabila ada yang berkenan mendengarkan review lengkapnya dalam bentuk audio, silakan cek YouTube di bawah ya. Terima kasih :) 



0 Komentar