[Book Review] Menghujat Pelakor Ala Novel Love Like Puzzle di Cabaca.id




[Book Review] Menghujat Pelakor Ala Novel Love Like Puzzle di Cabaca.id -- Pelakor alias perebut laki orang belakangan menjadi semacam musuh bersama perempuan Indonesia. Masih ingat dengan aksi Bu Dendy yang ngasih saweran ke pelakor lalu disambut sorak sorai warganet? Atau tengok lagi ke beberapa tahun silam, saat Maia Estianty bercerai, lalu Mulan Jameela dinobatkan jadi pelakor no. 1 di Indonesia (apa sih wkwk). Masih ingat? Kalau masih dan merasa gemas dengan pelakor, kamu mungkin juga akan jadi gemas setelah baca novel Love Like Puzzle ini di Cabaca.

Kata orang tua, manusia mengalami 3 hal ini dalam hidupnya: lahir, menikah lalu tiada. Kami telah melewati proses lahir dan tengah berada dalam bahtera pernikahan, sebuah ikatan sakral yang menurut kami mirip puzzle. Mulanya rapi.
Kemudian kami buat berantakan, kami rapikan lagi. Kami hancurkan lagi, tapi
kami susun lagi. Terus seperti itu sampai kami bosan dan menentukan pilihan,
apakah akan menyerah atau melanjutkan.
Sungguh kami tidak tahu harus tertawa atau menangis haru melewati semua ini...

***

Yudha ketahuan berselingkuh. Sudah sewajarnya, jika kemudian istrinya, Agni, meminta cerai. Wanita mana yang sanggup memaafkan pengkhianatan? Tapi, Yudha bersikeras tak ingin bercerai. Ia percaya pada yang namanya rekonsiliasi. Salah satu strateginya adalah dengan mengajak istrinya berlibur ke Korea Selatan. Dengan begitu, ia berharap pernikahannya masih bisa terselamatkan. Hanya saja, bagaimana seandainya jika di Negeri Ginseng itu sakit hati Agni tak terobati? Atau bagaimana jika ia bertemu lelaki baik, jelas-jelas lebih baik dari Yudha? Apakah Agni harus belajar mengkhianati juga?


Novel yang ditulis oleh Ratna Dks ini dibuka dengan gambaran karakter Agni yang sedingin es saat berhadapan dengan orang yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya, Yudha. Wajar Agni bersikap demikian. Lekaki yang dicintainya itu terpergok melakukan sesuatu yang tidak senonoh dengan rekan sekantornya. Lebih sedihnya lagi, orang-orang yang sekantor dengan suaminya sudah tahu perihal kedekatan Yudha dan Nindy, selingkuhan sekaligus bawahan Yudha itu. Hanya saja, tak pernah ada yang memberitahukan kenyataan pahit ini pada Agni.

Bab 1 dari novel ini bisa dibaca gratis di Cabaca.id sehingga langsung mendapat banyak komentar dari pembacanya. Kebanyakan tentu langsung menghujat Yudha. Kurang lebih kayak Cinta yang menghujat dan bilang kalau Rangga jahaddd, hehehe.

Permainan Emosi dalam Novel Love Like Puzzle


Novel Love Like Puzzle ini masuk dalam jajaran buku populer di Cabaca. Walau mungkin masih ada buku lain yang jumlah pembacanya lebih banyak, novel romance ini bisa dibilang punya tempat tersendiri di hati pembacanya. Terbukti dari banyaknya pengguna Cabaca yang memberi rating dan berkomentar pada buku ini.


Ada banyak sekali yang geregetan!


Dari segi cerita dan plot, novel gratis ini sebenarnya standar dan cenderung bermain aman. Novel ini menampilkan adegan-adegan di mana Yudha berusaha meminta maaf kepada Agni dan ingin memperbaiki kembali hubungan rumah tangganya. Usaha rekonsiliasi ini dilakukan dengan mengajak Agni berlibur ke Seoul dan beberapa daerah di Korea Selatan. Ada beberapa adegan yang menambah konflik, seperti kehadiran Nindy yang seolah sengaja menyusul Yudha ke Korea atau kehadiran karakter pelipur lara bagi Agni dalam wujud travel guide bernama Kim. Tapi tidak ada lonjakan plot yang terlalu berarti. Sisanya, novel romance Indonesia ini disisipi flashback saat Yudha dan Agni pertama bertemu hingga akhirnya menikah. Benar-benar sederhana.

Hanya saja, ada emosi yang tertaut saat baca novel Love Like Puzzle ini. Hal ini muncul karena sepanjang cerita, novel ini sebenarnya lebih banyak memusatkan diri pada perasaan Agni yang terluka. Meski ditulis dengan sudut pandang orang ketiga serbatahu, narasi-narasi yang menggambarkan perasaan Agni memang cukup banyak, bahkan terkesan dominan. Inilah yang membuat pembaca seolah jadi memahami luka Agni. Simsalabim! Penulisnya seketika menyulap pembaca jadi merasa bahwa Agni adalah dirinya.

Kondisi tersebut dirancang sedemikian rupa oleh penulisnya sehingga seandainya pun pembaca sudah bisa menebak ke mana muara cerita, pembaca akan tetap melanjutkan baca novel sampai selesai. Ya kan kami-kami ini adalah Agni, jadi kami harus tahu yang terjadi pada diri kami. Begitulah perumpamaannya. Oya, teknik menulis novel semacam ini bisa dicoba jika kamu memiliki naskah novel yang mungkin idenya, premisnya, atau alurnya biasa-biasa saja, tapi ingin tetap meninggalkan kesan di hati pembaca.

Baca Juga: [Book Review] Novel Partner in Crime di Cabaca.id (+Bonus Story Behind Cabaca.id)

Resolusi yang Aman Sekaligus Wajar


Sesungguhnya saya takut jadi spoiler hahaha. Tapi dari awal sebenarnya pembaca sudah digiring pada resolusi yang ditawarkan oleh novel ini: Agni dan Yudha akhirnya bercerai atau tidak? Hanya dua pilihan resolusi yang tersedia. Tidak ada yang lain.

Nah, setelah pembaca mengikuti kisahnya dan turut mengalami apa yang Agni hadapi, ditambah dengan narasi-narasi memilukan yang semakin meyakinkan bahwa Yudha tidaklah patut dipertahankan, pembaca akan yakin bahwa kisah Agni-Yudha akan berakhir dengan perceraian. Beberapa bahkan yakin bahwa akhirnya Agni akan bersama dengan lelaki yang lebih baik. Kim, misalnya, hehehe.

Tetapi, oh, tetapi, saya nggak mau kasih bocoran. Teman-teman bisa baca langsung novel ini di Cabaca. Yang jelas, resolusi yang terjadi dalam novel ini aman dan sekaligus wajar. Dibilang wajar karena begitulah cinta. Semenyakitkan apa pun, cinta selalu bisa memelukmu dan menerimamu kembali. Tsaaaah~

Oya, yang ingin menghujat pelakor, ketimbang capek-capek komentar di media sosialnya Mulan Jameela (ups) atau pelakor-pelakor lain, mending baca dan kasih komentar di tiap bab novel Love Like Puzzle. Di sana kalian bisa puas-puasin menghujat Nindy, si pelakor. Soalnya kalau menghujat pelakor dan kasih komentar di tiap bab, kalian bisa dapat hadiah kerang untuk baca novel gratis.

Sering-sering baca novel di Cabaca.id untuk dapat bacaan gratis dan menghibur!



Jadi, sudah tahu tempat menghujatnya kan? Monggo.

0 Komentar