[Event] Belajar Digital Marketing Bersama Girls in Tech Indonesia



[Event] Belajar Digital Marketing Bersama Girls in Tech Indonesia -- Ngomongin soal marketing, beda zaman, akan beda strateginya. Karena sekarang sudah masuk era digital, mau nggak mau marketingnya pun merambah ke dunia digital. Mungkin iya, marketing biasa, dengan door to door, atur distribusi sana sini, bikin bazar dan acara offline, atau bahkan nyebarin brosur manual, mungkin masih bisa dilakukan untuk sebagian jenis usaha. Namun, sebagian besar saat ini sudah mengandalkan digital marketing. Pasalnya, digital marketing merupakan pilihan metode yang jauh lebih efisien, tepat menyasar target market yang diinginkan, serta hemat biaya. Karena itulah, makin banyak orang yang berbondong-bondong ingin belajar digital marketing.

Termasuk saya.

Saya berpikir, ilmu dan dasar-dasar digital marketing akan sangat berguna. Tidak hanya untuk saat ini, saat masih bekerja di perusahaan dan pekerjaan membutuhkan hal itu. Melainkan untuk masa mendatang, di saat misalnya saya akan 100% menjalankan usaha sendiri. Who knows.

Karena itulah, saat Girls in Tech Indonesia bikin acara Womenpreneur Digital Acceleration di Yogyakarta, saya buru-buru mendaftarkan diri. Apalagi acaranya gratis tis! Oya, sekilas info, Girls in Tech Indonesia ini adalah semacam program, bagian dari Girls in Tech (GIT) Global, yang menjadi wadah sekaligus tambahan bantuan bagi wanita Indonesia yang ingin berkembang bersama kemajuan teknologi digital. Kalau yang di Indonesia sih dimulainya pada tahun 2011 dan diprakarsai oleh Anantya (co-CEO Think.Web), Aulia 'Ollie' Halimatussadiah (CTO Nulisbuku.com), dan Ria Aryanie (Managing Director Talk Link). Acara Womenpreneur Digital Acceleration (WDA) Digital Marketing Class tersebut juga bekerja sama dengan #SheMeansBusiness dari Facebook Indonesia, serta komunitas Perempuan Punya Karya.


GRATIS lho pemirsa!


Acara WDA Digital Marketing Class Yogyakarta dimulai dari pukul 9 pagi. Usai registrasi dan ambil cemilan, saya langsung menuju salah satu space di Genius Coworking Space di lantai dua. Takjub, karena ternyata pesertanya super duper banyak dan perempuan semua! Eh, nggak ding. Ada beberapa orang laki-laki dan kelihatannya mereka juga kikuk, hehehe. Setelah semua berkumpul, acara berlanjut dengan perkenalan dari Girls in Tech Indonesia dan langsung masuk ke materi demi materi.

Kak Anantya, co-CEO Think.Web



Ada beberapa materi WDA Girls in Tech Indonesia yang diberikan kepada peserta. Kurang lebih ini isinya.

inti acara WDA Digital Marketing Class


Selain menerima materi, kami pun praktik langsung lho! Misalnya praktik masang iklan di Facebook (yang ini sebagian besar udah bisa), membaca dan menganalisis insight Facebook, sampai berlatih bikin konten media sosial yang menarik sekaligus meningkatkan engagement. Seluruh peserta juga diminta menceritakan usaha yang sedang dijalaninya dalam sebuah kartu #CeritaBisnisku.

Seperti yang sudah bisa saudara-saudara tebak, saya hanya menuliskan bagaimana saya memulai Miracle Crochet, bagaimana saya kemudian bikin program Duduk Manis Merajut, tentang bagaimana usaha yang saya lakoni tersebut dalah bagian dari woman empowerment saya, dan seterusnya. Mengarang indah bangetlah.


10 orang dengan #CeritaBisnisku terkeren (muke gue ke-crop)
muke gue munculnya malah pas sesi game


Dan nggak nyangka, waktu diminta nulis tentang #CeritaBisnisku, saya terpilih menjadi salah satu dari 10 orang yang (katanya) cerita bisnisnya inspiratif. Nggak nyangkanya karena mungkin di luar sana masih banyak yang lebih baik dan lebih konsisten dari saya. Karena terpilih, saya mendapatkan beberapa hadiah: pouch, totebag, buku Playbook for Your Success, dan voucher FB Ads Rp250 ribu. Alhamdulillah, rejeki istri solihah (amin!) Hahaha.



Perlukah buku ini di-review juga?

Oya, selain bikin acara offline, Girls in Tech Indonesia juga sering bagi-bagi ilmu lho di media sosialnya. Coba deh cek Facebook-nya Girls in Tech Indonesia. Sering ada live di sana. Mereka juga punya Facebook Blueprint yang materi-materinya bisa kamu akses dan kamu pelajari kapan aja.

Setelah ikut acara ini, saya jadi memahami satu hal bahwa belajar digital marketing memang sangat perlu. Siapa pun yang punya rintisan usaha mau nggak mau harus menyelami hal ini. Namun, di luar how to-nya, buat saya, yang lebih penting adalah memahami data, market, dan jeli menganalisis insight yang didapat dari media marketingnya (dalam hal ini media sosial). Tanpa pemahaman terhadap hal-hal tersebut, metode tinggallah metode. Digital marketing, secanggih apa pun, se-update apa pun kita terhadapnya, tidak akan ada artinya.


0 Komentar